










Gorontalo, 20 Agustus 2025 – Pengadilan Tinggi Gorontalo melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung Republik Indonesia ke-80 pada Selasa (19/8), bertempat di halaman kantor Pengadilan Tinggi Gorontalo.
Upacara berlangsung khidmat dengan diikuti oleh jajaran hakim tinggi, pejabat struktural dan fungsional, serta seluruh aparatur Pengadilan Tinggi Gorontalo. Turut bergabung pula peserta dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Gorontalo dan Pengadilan Negeri Gorontalo.
Peserta upacara meliputi YM Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo, YM para Hakim Tinggi dan Hakim Ad Hoc Tipikor Pengadilan Tinggi Gorontalo, YM Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Gorontalo, YM Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo, para Hakim Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo, Panitera dan Sekretaris dari ketiga pengadilan, ASN serta PPNPN dari masing-masing pengadilan, hingga Ketua Daerah Dharmayukti Karini Provinsi Gorontalo beserta pengurus.
Dalam kesempatan tersebut, YM Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo membacakan amanat Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., yang menekankan pentingnya tema peringatan tahun ini: “Pengadilan Bermartabat, Negara Berdaulat.”
Ketua Mahkamah Agung menyampaikan bahwa martabat pengadilan merupakan fondasi dari kedaulatan negara hukum. “Pengadilan yang bermartabat adalah pengadilan yang menjaga independensi, menegakkan integritas, dan memberikan keadilan secara adil dan setara kepada siapa pun,” demikian salah satu pesan dalam amanat tersebut.
Beliau juga mengingatkan pesan Presiden Soekarno bahwa Mahkamah Agung adalah benteng terakhir dari keadilan, sehingga harus selalu menjaga kepercayaan rakyat. Lebih jauh, capaian Mahkamah Agung dalam menghadirkan sistem peradilan modern berbasis digital seperti e-Court, e-Litigation, dan Direktori Putusan juga ditegaskan sebagai langkah nyata menuju peradilan yang transparan, akuntabel, dan bermartabat.
Di akhir amanatnya, Ketua Mahkamah Agung berpesan: “Selama pengadilan berdiri tegak dengan martabatnya, maka selama itu pula negara ini akan berdiri kokoh dalam kedaulatannya.”